Sabtu, 06 Februari 2016
PONKESDES; Revolusi mental perawat ponkesdes jatim
Selama
6 tahun berjalan program Ponkesdes serasa berjalan di tempat, tidak ada
gebrakan yang menonjol yang bisa mendongkrak popularitas program tersebut dan
terkesan adem – ayem,
Memang
setiap akhir tahun di adakan evaluasi baik di pemda/kota maupun di tingkat propinsi
tapi semua itu terkesan simbolis saja, kenapa kami namakan Cuma simbolis?
1.
Pembinaan di berikan pada ponkesdes yang
sudah lengkap dalam sisi gedung dan peralatannya saja, padahal hampir 80%
ponkesdes yang ada, belum memenuhi syarat yang di tentukan baik fisik gedung
maupun fasiltas yang lain.
2.
Pembinaan di daerah terkesan alakadarnya
sehingga pelaksana di lapangan tidak memfokuskan di daerah penenpatan, adakalanya
masih bercabang dua atau bahkan bercabang tiga yaitu antara focus pekerjaan di
puskesmas induk bahkan ada yang memang di haruskan bekerja di puskesmas
tersebut dengan alasan kekurangan tenaga padahal SK penempatanya di Ponkesdes,
dan alasan gaji kecil sebagai petugas ada yang terbagi lagi dengan bekerja di
instansi swasta demi tambahan penghasilan.
3.
Pembinaan di tatanan Puskesmaspun
terkesan tidak ada keneksitas antara rencana program Ponkesdes dan
keberlansungan ponkesdes, di puskesmas pembinaan yang dilakukan Pimpus hampir
tidak ada, terkesan pelaksana ponkesdes malakukan sesuatu atas kemauan sendiri
tidak ada juklak dan Juknis serta tidak mempunyai target dalam bekerja.
Sesuai fakta lapangan
serta kenyataan yang ada, kami mulai berfikir dengan berbagai alasan dan
pertimbangan setelah terbentuknya FORKOM
PONKESDES JATIM (Forum Komunikasi Pondok Kesehatan Desa) kami menyadari bahwa
Ponkesdes adalah Hidupku, Ponkesdes adalah tempatku bernaung mencari nafkah,
Ponkesdes adalah saranaku untuk mengabdikan Profesiku demi Mencerdaskan
masyarakat betapa penting arti SEHAT untuk kesejahteraan Bangsa dan Negaraku
tercinta.
Mulai detik ini kami
sepakat di dalam Forum Ponkesdes Jatim, akan:
1. Menngkatkan
kinerja kami di lapangan dengan atau tanpa binaan dari pimpinan dengan
berpedoman pada buku standart Ponkesdes yang telah ada
2. Selalu
koordinasi dengan teman sejawat yang telah di beri pembinaan baik dari pemda maupun
dari Propinsi.
3. Mengadakan
pertemuan di daerah minimal 3 bulan sekali dan 6 bulan sekali di tingkat
propinsi untuk memecahkan masalah2 yang muncul dilapangan dan untuk menjaring
ide-ide kreativ dari teman-teman sejawat di daerah lain.
4. Selalu
berbagi dengan daerah lain dem kemajuan Ponkesdes Se-Jatim
5. Selalu
setia pada bangsa dan Negara dan menjaga keutuhan NKRI
Ini bukanlah janji atau
sumpah serapah, tapi adalah suatu bentuk komitmen untuk kemajuan dan
keberhasilan Program Ponkesdes di Jawa Timur, dimana dengan keberhasilan
Ponkesdes di Jawa Timur tidak menutup kemungkinan daerah lain atau bahkan
Nasional akan meniru Program ini, dan pastilah kita sebagai pelaksanakan akan
di sejahterakan.
Maka marilah sobat kita
laksanakan komitmen tsb dengan ihlas dan bersungguh2, sesuai pepeatah Madura ‘
siapa yang bersungguh-sungguh dalam berusaha dan bekerja pasti akan menuai
hasilnya” semangat sobatttttttt…
Ayo qt sukseskan
Program Ponkesdes di Jawa Timur… dengan
Giat
bekerja dan inovasi
Kalau
bukan qt siapa lagi…..???
posting; By xsunkasogi@gmail.com
Langganan:
Postingan (Atom)