Jumat, 03 Juli 2015
In:
serba-serbi
MISTERI KETERLAMBATAN GAJI PONKESDES SE-JATIM
Tahun 2015 adalah tahun terberat bagi pengabdian sejawat ponkesdes sejatim di dalam menjalankan pengabdiannya, dimana hampir di semua kabupaten yang ada Ponkesdesnya terlambat gaji hingga 5-6 bulan, dari bulan januari hingga mei, bahkan sejawat dari kabupaten Tuban dan Sidoarjo sampai berita ini di tulis belum dapat gaji.
Di balik keterlambatan pencairan gaji ini ternyata muncul suatu hikmah bagi para perawat Ponkesdes jatim, dengan kejadian ini sehingga timbul satu kesamaan nasib dan terbentuklah suatu berkumpulan antar perawat Ponkesdes Se Jawa Timur yang pada musyawarah terakhir di beri nama FORKOM PONKESDES JATIM, dengan simbol dan lain2 terlampir yang nantinya akan di bauatkan blog tersendiri yg berisi AD/ART VISI, MISI dan TUJUAN FORKOM salah satunya mempunyai tujuan saling berjuang untuk kepentingan dan kemajuan bersama,
kembali pada misteri keterlambatan pencairan gaji perawat Ponkesdes, dari hasil pertemuan itu di sepakati tiap-tiap pengurus kabupaten bergerak sendiri-sendiri di kabupaten masing-masing dan untuk urusan lobi ke propinsi di lakukan oleh pengurus pusat dengan diskusi terlebih dahulu dengan pimpinan daerah.
Alhasil pada bulan April 2015 pengurus pusat memasukan surat pertanyaan ke gubernuran perihal keterlambatan pencairan gaji Ponkesdes dll, dan pada bulan yang sama selang 2 minggu dapat jawaban dari Gubernuran bahwa surat No II/Forkomponkesdesjatim/2015 udah di disposisikan ke Dinkes Propinsi dan sampai sekarang belum ada jawaban resmi dari Dinkes Propinsi ke Forkom.
dan pada bulan mei pengurus daerah gresik mendatangi Kantor Dinkes Gresik menanyakan perihal misteri keterlambatan pencairan gaji ponkesdes; di peroleh jawaban bahwa keterlabatan pencairan di karenakan surat SK gubernur tentang pencaiaran dana shering belum di tandatangani oleh Gubernur Soekarwo,
Dan setelah kurang lebih setengah bulan ada informasi dari pihak Dinkes Gresik Bahwa dana shering Dari Propinsi sudah cair... wao.. betapa bahagianya teman2 sejawat Ponkesdes gresik, seakan lepas semua beban dan hutang.
dan setelah itu terdengar lagi bahwa masih banyak lagi kabupaten/Kota lain yg belum cair, selidik demi selidik ternyata itu tergantung pada masing2 pejabat yg berkompenten di daerah dalam melobi percairan dana dari propinsi, semakin giat daerah melobi dan mengejar dana sheringan dari propinsi akan semakin lancar pencaiaran gaji perawat Ponkesdes sejatim.
readmore »»
Di balik keterlambatan pencairan gaji ini ternyata muncul suatu hikmah bagi para perawat Ponkesdes jatim, dengan kejadian ini sehingga timbul satu kesamaan nasib dan terbentuklah suatu berkumpulan antar perawat Ponkesdes Se Jawa Timur yang pada musyawarah terakhir di beri nama FORKOM PONKESDES JATIM, dengan simbol dan lain2 terlampir yang nantinya akan di bauatkan blog tersendiri yg berisi AD/ART VISI, MISI dan TUJUAN FORKOM salah satunya mempunyai tujuan saling berjuang untuk kepentingan dan kemajuan bersama,
kembali pada misteri keterlambatan pencairan gaji perawat Ponkesdes, dari hasil pertemuan itu di sepakati tiap-tiap pengurus kabupaten bergerak sendiri-sendiri di kabupaten masing-masing dan untuk urusan lobi ke propinsi di lakukan oleh pengurus pusat dengan diskusi terlebih dahulu dengan pimpinan daerah.
Alhasil pada bulan April 2015 pengurus pusat memasukan surat pertanyaan ke gubernuran perihal keterlambatan pencairan gaji Ponkesdes dll, dan pada bulan yang sama selang 2 minggu dapat jawaban dari Gubernuran bahwa surat No II/Forkomponkesdesjatim/2015 udah di disposisikan ke Dinkes Propinsi dan sampai sekarang belum ada jawaban resmi dari Dinkes Propinsi ke Forkom.
dan pada bulan mei pengurus daerah gresik mendatangi Kantor Dinkes Gresik menanyakan perihal misteri keterlambatan pencairan gaji ponkesdes; di peroleh jawaban bahwa keterlabatan pencairan di karenakan surat SK gubernur tentang pencaiaran dana shering belum di tandatangani oleh Gubernur Soekarwo,
Dan setelah kurang lebih setengah bulan ada informasi dari pihak Dinkes Gresik Bahwa dana shering Dari Propinsi sudah cair... wao.. betapa bahagianya teman2 sejawat Ponkesdes gresik, seakan lepas semua beban dan hutang.
dan setelah itu terdengar lagi bahwa masih banyak lagi kabupaten/Kota lain yg belum cair, selidik demi selidik ternyata itu tergantung pada masing2 pejabat yg berkompenten di daerah dalam melobi percairan dana dari propinsi, semakin giat daerah melobi dan mengejar dana sheringan dari propinsi akan semakin lancar pencaiaran gaji perawat Ponkesdes sejatim.
Langganan:
Postingan (Atom)