Senin, 16 Juni 2014
In:
politik
Dokter, Perawat, Bidan di Indonesia tidak laku di jual: sampai-sampai Capres-Cawapres tidak ada yang berminat
Gresik. Ironi memang nasib tenaga kesehatan kita, di satu sisi di
gembar-gemborkan kesehatan mayarakat Indonesia harus meningkat,
bertrilyun-trilyun uang negara di gelontorkan demi meningkatkan kesehatan
masyarakat, berbagai macam program di munculkan demi suksesnya peningkatan kesehatan
masyarakat,
Coba kita tengok kesejahteraan pelaksana kesehatan di lapangan
sungguh memilukan, padahal resiko kerja yang di tanggung tenaga kesehatan tersebut
sangat-sangatlah besar bukan Cuma penjara yang menunggu maut-pun menunggu,
seperti contoh kasus Dokter Kandungan baru-baru ini, atau perawat Interna di
Rumah Sakit A yang harus meninggal karena tertunar penyakit pasien yang di
rawatnya, sungguh-sungguh tidak adil negara kita ini.
Yang lebih memilukan lagi... adalah tidak adanya perhatian
pemerintah terhadap nasib tenaga kesehatan, baik pemerintah yang sedang
berjalan hingga saat ini, dan yang lebih menyayat hati adalah pemerintah akan
datang yang masih dalam proses menarik hati para pemilih... yaitu Capres
dan Cawapres yang dalam visi dan misinya tidak ada satupun yang mengangkat isu
kesejahteraan Tenaga kesehatan di Indonesia baik Dokter, perawat maupun Bidan,
hanya Capres Probowo, itupun hanya sekali saja menyinggung kenaikan gaji para
nakes itupun sepertinya hanya retorika saja untuk melengkapi sambutan pembukaan
Debat terbuka tanggal 15 juni 2014.
Disisi lain profesi Guru seperti di manjakan dan seakan sebagai
penentu kemenangan Capres-Capres itu......
Siapa
yang salah......? Prefesi Nakes kah yang kurang laku atau nasibnya aja yang
kurang beruntung........? WaAllahu a’lam.
Poster
: Ahmad Ihsan SH
Langganan:
Postingan (Atom)